[GENPOSTUPDATE.ONLINE] Jakarta - Saat ini Digitalisasi kebudayan merupakan suatu konsep pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan daya guna dalam bidang kebudayaan. Digital ialah sesuatu yang berhubungan dengan angka dan penomoran untuk sistem tertentu. Namun, untuk pengertian teknologi sendiri adalah metode ilmiah atau cara untuk mencapai tujuan kehidupan yang diperlukan untuk kenyamanan dan mempertahankan hidup masyarakat.
Menurut Wakil Ketua Komisi I DPR RI, A Muhaimin Iskandar dalam acara Seminar Merajut Nusantara yang bekerja sama dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI yang bertema “Pemanfaatan Tik Dalam menghasilkan Budaya Komunikasi Digital Masyarakat ”, Senin (20/03/2023).
Selain itu kata Muhaimin, Sebagai generasi masa kini, sebaiknya kita memang memanfaatkan teknologi informasi. Hal ini memang mengubah cara kerja produksi dan berpikir. Seperti misalnya sekarang kita tidak perlu datang ke kantor bank, cukup menggunakan handphone saja kita bisa menikmati produk-produk perbankan. Untuk itu perlu memanfaatkan produk digitalisasi khususnya di produk media digital, terutama berbangsa dan bernegara, menciptakan solidaritas persatuan dan kemanusiaan, nasionalisme dan tentu saja membantu mengatasi masalah-masalah sosial yang kita hadapi .
Sumber lainnya, Muhammad Ali Fahruddin Dewan Pengasuh PP. Al-Amin Mojokerto , memaparkanTeknologi pada saat ini bukan hanya menjadi gaya hidup seseorang, namun sudah menjadi kebutuhan bagi banyak orang. Karena dengan hadirnya teknologi dapat mempermudah kehidupan manusia, seperti pekerjaan, bisnis, mengakses informasi, mencari ilmu, menambah wawasan dan pengetahuan. Di zaman sekarang, media sosial telah menjadi fenomena yang semakin mengglobal dan berkembang sangat pesat. Manfaat dari media sosial adalah sebagai sarana belajar, pendanaan, perencanaan dan kontrol. Dalam Islam pun kita diharuskan untuk melakukan beberapa hal terkait dengan dunia digital ini pertama menyampaikan informasi dengan benar, tidak merekayasa atau memanipulasi fakta. Kedua bijaksana, memberi nasehat yang baik serta argumentasi yang jelas, terstruktur dan baik. Ketiga adalah fakta yang diteliti (cek ricek), empat tidak mengolok-olok, mencaci maki atau melakukan tindakan perawatan sehingga mengolah perawatan. Setelah itu adalah menghindari kerugian buruk dan menghindari berlebihan bercerita atau mengeluh.
Sementara, Geofakta Communication and Performance Specialist , Mengatakan
Pilar pembangunan Indonesia 2045 adalah manusia, iptek dan ekonomi dimana terjadi peningkatan pada masalah-masalah khususnya terutama di daerah terpencil terutama di daerah terpencil dimana ada beberapa daerah yang belum mendapatkan literasi digital yang baik. Di zaman dulu ketika manusia mulai berburu sampai zaman sekarang dimana penggunaan digital menjadi lebih dominan, yang berakibat semakin banyaknya robot kemudian teknologi baru yang masuk termasuk media sosial yang menurut kami memiliki tujuan yang baik tapi juga bisa sebaliknya. Hal yang menyebabkan Kominfo fokus pada hal ini dikarenakan terdapat pilar literasi digital dimana fokusnya pertama adalah skill kemudian digital culture, setelah itu etika digital dan yang terakhir adalah digital safety. Manajemen digital dan all-in-one artinya kita memperhatikan tentang citra diri kita di zona digital. Seperti misalnya apakah kita dulu pernah memposting sesuatu yang tidak layak untuk dibahasa dan selalu cek tentang citra diri digital karena jejak digital susah untuk dihapus. Sehingga seharusnya semakin maju teknologi informasi, semakin manusia tidak perlu bertemu sehingga semakin mudah pekerjaannya .
0 Komentar