[GENPOSTUPDATE.ONLINE] Jakarta - Saat ini Dunia Teknologi telah menyebabkan batasan-batasan fisik menjadi samar, tidak jelas dan bahkan hilang sama-sekali. Dengan menggunakan internet kita bisa berada dimana-saja, kapan-saja, dengan siapa saja, yang secara fisik tidak mungkin dilakukan.
Menurut Komisi Anggota I DPR RI, Hasbi Anshory dalam acara Seminar Merajut Nusantara yang bekerja sama dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI yang bertema “Pemanfaatan TIK Sebagai Sarana menghasilkan Kecakapan digital”, Kamis (15/03/2023)
Selain itu kata Hasbi, Kecakapan digital secara luas dapat diartikan sebagai hal yang diperlukan untuk menggunakan perangkat digital, aplikasi komunikasi, dan jaringan untuk mengakses dan mengelola informasi. Kecakapan digital bertransaksi secara aman dan legal, adalah kemampuan untuk memahami cara penyimpanan/berbagi data, memperbaharui dan menjaga keamanan kata sandi, dan mengambil tindakan pencegahan terhadap perangkat lunak berbahasa seperti virus/malware/trojan dsb. Digital Skill atau kecakapan digital adalah kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari.
Sumber lainnya, Ahmad Baidawi Akademisi JISIP Universitas Jambi, memaparkan Keterampilan digital adalah kemampuan mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan piranti lunak tik serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. Ekonomi digital adalah jenis ekonomi yang memanfaatkan teknologi digital/seluruh kegiatan ekonomi yang menggunakan bantuan internet, Diplomasi digital (e diplomacy, cyber diplomacy) adalah pemanfaatan internet, media sosial dan teknologi komunikasi informasi baru untuk meraih tujuan diplomatis. Mamfaatkan teknologi informasi dan tekonologi (tik) dengan sebaik-baiknya untuk hal-hal yang positif dan teruslah mengembangkan kreativitas dan inovasi.
Sementara, Freddy Tulung Praktisi Bidang Kehumasan dan Komunikasi Publik, Mengatakan Pandemi Covid 19 perkembangan ekonomi digital berlangsung semakin cepat, terdapat perbedaan antara negara dan wilayah dalam hal pengembangan, penerapan dan penerapan TIK di berbagai sektor perekonomian. Jumlah pengguna internet di Indonesia baru mencapai 76,8 persen dari total penduduk Indonesia (Juni 2021). Posisi Indonesia tersebut bahkan lebih rendah dibandingkan dengan Vietnam dan Filipina . Diperkirakan bahwa peningkatan produktivitas tenaga kerja dan partisipasi tenaga kerja di Indonesia melalui digitalisasi mampu menghasilkan tambahan GDP sebesar USD 150 miliar di tahun 2025. Peningkatan efisiensi tenaga kerja melalui digitalisasi dapat dicontohkan dengan adanya on-demand work dan online job platform.
0 Komentar