Ticker

6/recent/ticker-posts

Manfaat Literasi Digital bagi UMKM untuk Mendorong Peningkatan Penggunaan Teknologi atau Media Digital

[GENPOSTUPDATE.ONLINE] Jakarta - Di era yang serba cepat ini, kesadaran mengelola teknologi digital sangat penting terutama bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam menjalankan usahanya.

Menurut Anggota Komisi I DPR RI, Hasbi Anshory dalam acara Ngobrol Bareng Legislator yang bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI yang bertemakan “Literasi Digital bagi Pelaku UMKM” , Jum'at (17/02/2023).


Selain itu kata Hasbi, pelaku literasi digital UMKM adalah solusi dalam mendorong ekspor produk-produk UMKM. Potensi ekspor non migas Indonesia masih terus ditingkatkan selama pelaku usaha termasuk UMKM adaptif terhadap perubahan. Indeks literasi digital Indonesia pada tahun 2022 berada di level 3,54 poin dari skala 1-5. Indeks tersebut naik 0,05 poin dibanding tahun 2021 yang masih berada di level 3,49. Transformasi digital merupakan kunci bagi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk dapat meningkatkan kinerja bisnisnya.Dalam riset bertema 'menciptakan pertumbuhan inklusif melalui digitalisasi UMKM di Indonesia' yang dibuat oleh Blibli dan Boston Consulting Group menyebutkan UMKM yang telah go digital atau terhubung dengan platform digital dapat menghasilkan pendapatan 1,1 kali lebih tinggi dari UMKM yang hanya eksis secara fisik. UMKM online juga 2,1 kali lebih tertekan untuk menjual di skala nasional dan 4,6 kali lebih tertekan untuk mengekspor barang ke luar negeri.

Narasumber lainnya, Wakil Bupati Batanghari, H. Baktiar, memaparkan Jika dilihat di UMKM di Kabupaten Batang Hari sudah memiliki batik dengan motif sendiri. Peternakan lebih banyak di sektor peternakan. Terutama bagi penjualan ayam, sekarang sudah mulai menggunakan digital. Di sektor pertanian, UMKM yang mengelola dan menjual makanan sudah mengelola makanan khas, dan juga sudah mendapatkan HAKI nya. Toko online belum berkembang banyak hanya di bidang saldo penjualan online untuk permainan penjualan. Pelaku usaha 350 unit. Yang sinyalnya kuat hanya 150 titik, sedang sinyal lemah hanya 44 titik. 10,8% desanya masih blank spot. Harapannya adalah mengembakan wifi di tempat-tempat wisata.

Sementara Pelaku Usaha, Fanti Wahyu, mengatakan Literasi digital adalah kemahiran yang tidak hanya melibatkan kemampuan penggunaan perangkat teknologi, informasi dan komunikasi dalam pembelajaran bersosialisasi, sikap waspada, kreatif sebagai kompetensi digital. Sedang marketing 4.0 adalah suatu pendekatan marketing yang menghubungkan interaksi online dan offline antara pengusaha dan pelanggannya . Manfaat literasi digital bagi UMKM adalah untuk mendorong peningkatan penggunaan teknologi atau media digital sebagai media pemasaran dan transaksi, menambah wawasan dan informasi, meningkatkan kesadaran mengenai efektivitas, efisiensi dan keunggulan lainnya yang didapat dari penggunaan teknologi yang telah dipelajari, menambah pengetahuan tentang teknologi yang membantu mempermudah kegiatan yang dilakukan oleh UMKM, membantu pemerintah untuk melakukan digitalisasi UMKM.

Posting Komentar

0 Komentar